Jumlah Pembaca



Pengikut

Rio de Janeiro Fashion Week 2009

Saatnya para perancang Amerika Latin menebar pesona di panggung peragaan kelas dunia. Dalam hitungan hari, seusai Dreft Fashion Week berakhir di Zagreb, Kroasia, pekan mode Rio Fashion Week di Rio de Janeiro, Brasil, dimulai bulan Juni lalu.

Acquastudio

Acquastudio, rumah mode desainer Brasil, membuka perhelatan itu dengan gaun-gaun ketat metalik, potongan atasan yang terinspirasi oleh antariksa, dan garis-garis spiral. Bukan cuma itu, koleksi-koleksi yang meluncur di catwalk festival yang direlokasi dari Marina da Gloria ke gedung Pier Maua di Rio de Janeiro demi mengakomodasi antusiasme publik ini umumnya berbasis palet futuristik.

Adapun rancangan Esther Bauman mengedepankan bentuk. Kepada Anna Caldwell, editor gaya hidup sebuah situs fesyen, Bauman menuturkan dia menggunakan teknik-teknik penulangan ikan paus dan haute couture untuk menciptakan bentuk serta struktur dalam busana koleksinya.

Pilihan-pilihan busana warna putih segar metalik hingga metalik emas dengan desain yang luar biasa juga hadir, termasuk gaun-gaun asimetris penuh lipatan dan berpotongan kuat. Semua adalah kreasi yang bakal tak mudah dipilih untuk muncul di karpet merah, tak masuk hitungan para bintang yang biasa mengejutkan publik dengan busananya.

Tema transparan dengan aksen unik digulirkan Acquastudio pada gaun putih supermini. Dua kain transparan dengan potongan lengkung seperti kelopak bunga yang menyelubunginya tampak cukup indah. Juga gaun putih dengan potongan lengkung bertumpuk di sekujur tubuh dari bagian dada hingga paha.

Cantao
Cantao, desainer asal Brasil, menyajikan padu-padan baju-baju pantai alias bikini yang unik nan sensual. Misalnya penambahan dua larik kain penutup pundak yang tersambung di punggung dan dirangkai dengan segitiga renda putih.

Mara Mac

Super pendek tak lagi cukup seksi. Kini harus transparan pula. Hal itu tersaji dengan seksama lewat koleksi Mara Mac, yang kali ini merayakan transparent look. Rumah mode itu menghadirkan gaun-gaun ringan dan feminin.

Meskipun gaun-gaun yang diciptakan kebanyakan dengan material tembus pandang dan warna-warna gelap, koleksi Mara Mac sangat canggih dan dapat dipakai. Maka mayoritas rancangan mereka nyaman dan pas dikenakan selama musim semi. Juga elegan untuk dikenakan ke kantor, sebagaimana memikat untuk acara makan malam informal.

Teca
Angin transparan dari Rio juga berembus kencang lewat karya desainer Teca, yang menghadirkan gaun-gaun transparan dengan sentuhan girlie buat gadis belia maupun perempuan molek.
Graca Ottoni

Lain lagi Graca Ottoni, yang khusus menyajikan feminitas lewat baju-baju deep cut buat mereka yang mencintai bahan silk nan mencolok. Koleksinya sungguh tebal dan mungkin paling mendapat catatan, setidaknya seiring dengan warna-warna yang diusungnya.

Ottoni melihat merah sebagai warna utama untuk musim Semi-Panas 2010. Misalnya seperti seorang model keling yang mengenakan gaun dada terbuka dengan sentuhan inspirasi draperi ala Yunani. Merah memang menjadi fokus semua rancangan desainer perempuan ini, bahkan tetap menjadi satu detail di atas sebuah gaun sutra warna beige.

The Courier Mail/Javno/Daily Telegraph/Netscape/Dwi Arjanto


0 komentar:

Posting Komentar

Direktori Blog